Hal Yang Berkaitan Dengan Adiksi/Addiction Secara Umum

June 11, 2021 by admin0
20210610_111711-1200x1200.png

Salam Jumpa GiMers.

Kali ini kita akan mengulik hal berkaitan tentang adiksi/addiction secara umum.

Addiction atau adiksi berasal dari kata addict (noun-kata benda) artinya kondisi ketergantungan fisik dan mental terhadap hal-hal tertentu yang menimbulkan perubahan perilaku bagi orang yang mengalaminya.

Fokus Pelayanan Klinik Rehabilitasi kami ada di beberapa jenis adiksi yang ada di masyarakat.

Yaitu :

  1. Adiksi terhadap Narkoba dan Merokok (drugs alcohol and Tobacco addiction)
  2. Adiksi terhadap Makanan (Food addiction)
  3. Adiksi Gadget (Gadget Addiction)
  4. Adiksi Bermain Judi (Gambling Addiction)
  5. Adiksi Belanja (Shopping Addiction)
  6. Adiksi Berhubungan Sexual (Sexual Addiction)

Dalam adiksi secara umum, terdapat tuntutan dalam diri seseorang untuk menggunakan/memakai/memakan secara terus menerus dengan disertai peningkatan dosis /frekuensi pemakaian/ jumlah makanan/obyek terutama setelah terjadinya ketergantungan secara fisik dan psikis serta terdapat pula ketidakmampuan untuk mengurangi atau menghentikan konsumsinya meskipun sudah berusaha keras.

Adiksi atau ketergantungan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami ketergantungan secara fisik dan psikologis terhadap suatu zat/perilaku adiktif dalam kurun waktu tertentu (minimal 12 bulan).

Adiksi adalah suatu masalah yang sangat kompleks. Untuk itu perlu dipahami bagaimana karakteristik adiksi itu sendiri. Roger & McMillins (1991) mengatakan bahwa adiksi dapat digolongkan sebagai suatu penyakit yang memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Merupakan penyakit primer

Seringkali tidak diperlukan suatu kondisi awal khusus untuk dapat menyebabkan seseorang menjadi penyalahguna.

2. Kronis

Penyakit adiksi ini merupakan kondisi yang berulangkali kambuh dan terus menerus menerus menginggapi penyalahguna seumur hidupnya. Yang mendorong dirinya untuk tidak terjerumus adalah dukungan dari lingkungannya (terutama keluarga sebagai kelompok sosial inti), adaptasi sikap sesuai dalam menghadapi masalah ini, dan komitmen pribadi yang lagi-lagi muncul selain dari dalam diri penyalahguna, juga karena dukungan lingkungannya.

3. Progresif

Penyakit adiksi dengan kondisi fisik dan psikologis penderita semakin lama akan mengarah pada keadaan yang memburuk.

4. Potensial fatal

Bila tidak ditolong dapat mengakibatkan kematian atau mengalami komplikasi medis, psikologis dan sosial yang serius.

Dampak penyakit adiksi :

Bagi penyalahguna, dalam kecanduan seseorang terdapat suatu lingkaran yang tidak berhenti kecuali seseorang mulai melakukan intervensi (memutuskan pola adiksi tersebut) pada intinya, lingkaran ini menjelaskan ketidaknyamanan yang dialami seorang penyalahguna dimana dia menggunakannya sebagai sarana untuk meningkatkan kondisinya, yang selanjutnya justru akan mendorong penyalahguna tersebut untuk mengalami rasa tidak nyaman kembali.

Keadaan fisik dan psikis yang muncul ketika penyalahguna mulai mengalami ketergantungan menyebabkan ketidaknyamanan yang ditunjukan oleh perubahan perilaku dan ekspresi verbal dan non vebal.

Pola perilaku negatif pada diri penyalahguna tersebut menambah parah keadaan psikis yang sebaliknya akan juga memperburuk keadaan perilaku penyalahguna tersebut. Berbagai macam pola negatif (fisik, psikis, dan perilaku) mendorong penyalahguna untuk harus mengkonsumsinya, hal ini akan memperburuk kembali keadaan fisik dan psikisnya dan akan membentuk perilaku yang semakin negatif.

Tahap-tahap perubahan :

Sebagai suatu penyakit kronis, adiksi tidak dapat disembuhkan.

Pulih merupakan kata yang lebih tepat dalam menggambarkan upaya seseorang mengatasi penyakit ini.

Pemulihan (recovery) seorang penyalahguna berlangsung seumur hidup dimana dia dan lingkungannya harus berjalan beriringan dalam mempertahankan pemulihan mereka.

Tujuan pemulihan diawali oleh stabilitas fisik penyalahguna. Selanjutnya diarahkan agar penyalahguna memandang dirinya serta lingkungannya melalui sudut pandang yang positif disertai dengan penerimaan diri, sehingga penyalahguna menyadari dirinya sebagai individu yang memiliki peran, hak serta kewajiban di dalam masyarakat. Dalam proses tersebut penyalahguna tidak akan dapat mempertahankan pemulihannya jika tidak didukung oleh pola interaksi yang sehat dengan lingkungan. Pada dasarnya program pemulihan ditargetkan kepada proses reintegrasi penyalahguna ke masyarakat umum dimana dirinya memiliki peran serta kualitas hidup yang memadai untuk hidup wajar sebagai bagian dari masyarakat.

Memotivasi individu yang mengalami ketergantungan pada sesuatu untuk mau menghentikan pola penggunaan zatnya bukanlah hal mudah.

Ada tahap-tahap perubahan yang dialami oleh seorang penyalahguna yang mempengaruhi proses pemulihannya,yaitu:

  1. Precontemplation
  2. Contemplation
  3. Preparation
  4. Action
  5. Maintenance

Apakah yang dimaksud itu semua?

Apakah sama tahapan2 tsb secara umum? Atau hanya khusus untuk kasus adiksi tertentu saja??

Pada topik berikut akan kita bahas satu” ya, GiMers.

Namun yang jelas tahapan tersebut diatas memberikan gambaran kepada kita bahwa betapa sulitnya seorang addictor untuk pulih.

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk kembali pada kehidupan yang normal.

Be Wise…

Be Healthy…

Salam GiMers…

By Tom@june2021


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by Klinikrehabilitasi.id 2024. All rights reserved.